Pemberdayaan Kaum Perempuan di Kelurahan Suka Mulia Kota Pekanbaru dalam Pengolahan Makanan Jajanan dari Ikan Sebagai Upaya Penumbuhan Wirausaha Baru

Authors

  • Dewita Dewita Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Sukendi Sukendi Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Syahrul Syahrul Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • N. Irasari Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Author
  • Santhy Wisuda Sidauruk Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Perempuan, Entrepreneur, Jajanan, Patin

Abstract

Ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) banyak dibudidyakan di provinsi Riau, khususnya di daerah Kampar, sehingga daerah ini banyak terdapat industri pengolahan ikan patin. Oleh sebab itu perlu suatu inovasi untuk memanfaatkan ikan patin tersebut, yakni dengan cara menganekaragamkan (diversifikasi) pengolahannya menjadi berbagai macam produk olahan, salah satunya adalah gyoza dan dinsum ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru bagi kaum perempun di kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru melalui alih teknologi pengolahan makanan jajanan berbahan baku ikan sesuai standar mutu SNI.  Secara khusus untuk mengetahui bagaimana analisis kebutuhan, ketepatan perencanaan program pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan berdasarkan program perencanaan yang telah ditetapkan, dan sistem penilaian atau proses evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Technology Development, yaitu memanfaatkan teknologi tepat guna berbasis ikan, dan dari kegiatan ini diharapkan kaum perempuan sebagai wirausaha baru (star up) secara mandiri dengan mengolah ikan patin menjadi berbagai produk olahan seperti gyoza dan dinsum ikan. Dengan adanya varian produk hasil diversifikasi olahan ikan dapat menjadi usaha rumahan di lingkungannya maupun melalui pasar yang lebih luas. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam menumbuhkan minat wirausaha baru melalui produk makanan jajanan berbasis ikan. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan, ternyata semua produk yang diproduksi disukai konsumen. Berdasarkan analisis pendapatan bahwa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menjual gyoza atau dinsum ikan patin per paket/per bungkus isi 29 buah) sebanyak 16 paket atau 160 buah dengan harga Rp 8.000 per  buah dalam satu kali produksi adalah Rp 124.000,- atau 10 kali produksi per bulan adalah sebesar 10 x Rp 124.000 =  Rp 1.240.000.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DEPKES RI. (2004). Hygiene sanitasi makanan dan minuman (HSMM). Buku Pedoman Akademi Penilik Kesehatan. Jakarta

Dewita, D., Syahrul, S. (2014). Fortifikasi konsentrat protein ikan patin siam pada produk snack amplang dan mie sagu instan sebagai produk unggulan daerah Riau. Jurnal JPHPI, 17(2).

Irianto, D.P. (2007). Panduan gizi lengkap: keluarga dan olahragawan. CV. Andi offset. Yogyakarta.

Irianto, K. (2007). Gizi dan pola hidup sehat. CV. Yrama Widya. Bandung.

Prijono, P., Pranarka, P. (1996). Pemberdayaan: konsep, kebijakan, dan implementasi. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies. 269 hlm.

Gunawan, S. (1999). Pemberdayaan masyarakat dan jaring pengaman sosial. Gramedia Pusataka Utama.

Suparmi, S., Dewita, D., Syahrul, S. (2020). The potency of hydrolysated, concentrated, and isolated protein from Acetes erythraeus in Riau as natural antioxidant. AACL Bioflux– International Journal of the Bioflux Society, 13(3).

Winarno, F.G. (1997), Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2023-10-31

Issue

Section

Articles