Analisis Kerapatan Mangrove, Stok Karbon dan Serapan CO₂ pada Ekosistem Hutan Bakau di Desa Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak

Authors

  • Dila Azzahra Salsabilla Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Yusni Ikhwan Siregar Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Zulkifli Zulkifli Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/jipas.13.2.167-172

Keywords:

Mangrove, Kerapatan, Biomassa, Stok karbon, Serapan CO₂

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2024 yang berlokasi di Muara Sungai Desa Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kerapatan, biomassa, stok karbon dan serapan CO₂, serta untuk mengetahui hubungan kerapatan dengan biomassa, stok karbon dan serapan CO₂ mangrove. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pada lokasi penelitian ditemukan 3 jenis spesies yaitu Avicennia alba, Rhizophora apiculata, dan Sonneratia alba. jumlah rata-rata kerapatan tegakan mangrove di ketiga stasiun penelitian adalah 1.218,52 ind/ha, jumlah rata-rata biomassa mangrove 303,08 ton/ha, jumlah rata-rata stok karbon mangrove 142,45 ton/ha. Rata-rata jumlah stok karbon sedimen 2.756,80 ton/ha dan jumlah serapan CO₂ rata-rata 521,23 ton/ha. Hubungan kerapatan mangrove terhadap biomassa, stok karbon dan serapan CO₂ memiliki hubungan yang sedang antara kerapatan tegakan mangrove dengan biomassa mangrove, kandungan karbon dan serapan CO₂. Hal ini dikarenakan tingginya biomassa, stok karbon dan serapan CO₂  tidak hanya dipengaruhi oleh kerapatan tapi dipengaruhi oleh faktor lain seperti besarnya diameter pohon, umur tanaman, tingkat kesuburan sedimen atau habitat tempat tumbuh pohon

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI-7724-Pengukuran & perhitungan karbon-pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan (Ground Based Forest Carbon Accounting). Badan Standardisasi Nasional

[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. (2004). Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Keputusan Menteri LH (201).

Ati, R.N.A., Rustam, A., Kepel, T.L., Sudirman, N., Astrid, M., Daulat, A., Mangindaan, P., Salim, H.L., & Hutahaean, A.A. (2014). Stok Karbon dan Struktur Komunitas Mangrove sebagai Blue Carbon di Tanjung Lesung, Banten. Jurnal Segara, 10(2): 98-171.

Bismark, M., Subiandono, E., & Heriyanto, N. M. (2008). Keragaman dan Potensi Jenis serta Kandungan Karbon Hutan Mangrove di Sungai Subelen Siberut, Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(3): 297–306.

Chanan, M. (2012). Pendugaan Cadangan Karbon (C) Tersimpan di atas Permukaan Sedimen pada Vegetasi Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis Linn.F) (di RPH Sengguruh BKPH Sengguruh KPH Malang Perum Perhutani II Jawa Timur). Jurnal Gamma, 7(2): 61-73

Donato, C.D., Kauffman, J., Murdiyarso, B., Kurnianto, S., Stidham, M., & Kanninen, M. (2017). Mangroves Among the Most Carbon-Rich Forests in the Tropics. Nature Geoscience, 4:293-297

Irsadi, A., Martuti, N.K.T. & Nugraha, S.B. (2017). Estimasi Stok Karbon Mangrove di Dukuh Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Jurnal Sains dan Teknologi, 15(2):119-128.

Santoso, S. (2011). Mastering SPSS Versi 19.00. PT Elex Media Komputindo, Gramedia. Jakarta.

Sugiyono, S. (2007). Statistika untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung.

Sutaryo, D. (2009). Penghitungan Biomassa. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor, 39.

Tantu, A.G., Salam, S., & Budi, S. (2010). The Economic Valuation and the Use of Mangrove Resource at the Coast of Pangkep District, South Sulawesi Province. International Journal of Marine Science, 2(3): 116-123

Windarni, C., Setiawan, A., & Rusita, R. (2018). Carbon Stock Estimation of Mangrove Forest in Village Margasari Sub-District Labuhan Maringgai District East Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 6(1): 66-74.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles