Perancangan Panam Youth Center di Pekanbaru dengan Penerapan Pendekatan Passive Cooling
Keywords:
youth center, passive cooling, desain, arsitektur, PekanbaruAbstract
Populasi pemuda Indonesia diperkirakan mencapai 24,6% dari total populasi pada tahun 2024, sehingga mendorong kebutuhan akan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan bersosialisasi mereka. Pekanbaru, dengan demografi pemuda yang besar, membutuhkan ruang khusus yang dikenal sebagai Youth Center. Proyek ini berfokus pada perancangan Youth Center di wilayah Panam, Pekanbaru, yang mengalami cuaca panas dan lembab. Desain ini mengutamakan kenyamanan melalui ventilasi alami menggunakan strategi Pendinginan Pasif untuk mengurangi konsumsi energi. Dengan mengoptimalkan pendinginan pasif, bangunan ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan hemat energi yang sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Pendekatan ini memastikan fasilitas tersebut tetap berfungsi dan bermanfaat bagi generasi muda di masa mendatang.
References
Aronson, O., & Gerdner, A. (2020). Youth Centers, Structured Leisure Activities,and Friends of Native and Foreign Origin; ATwo-Wave Longitudinal Study. Journal of Leisure Research, 52(3), 265-285.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. (n.d). Prakiraan Cuaca Pekanbaru-Provinsi Riau – BMKG. Diakses pada tanggal 12 Desember 2024 dari https://bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Pekanbaru&Prov= Riau&ArealD=501478
Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru, (2024). Kependudukan dan Migrasi Kota Pekanbaru Mei 2024. [Data]. Diakses dari https://pekanbarukota.bps.go.id /id
B. Sasmita. (2014). Youth Center di Semarang. Imaji. Vol 3. No. 3. pp. 88-98.
Bowers, et al. (2015). Mental Health Services in Youth Centers. Journal of Youth and Adolescence, 44(1), 1-12.
Ecless, J., Gootman, J. A. (Eds.). (2002). Community Programs to Promote Youth Development. National Academies Press.
Ginwright, Shawn., & Julio Cammarota. (2002). New Terrain in Youth Development: The Promise of a Social Justice Approach. Social Justice. Vol 29, No. 4
Mograw, D. (2001). Passive Cooling A Design Guide for Architects and Engineers. New York: McGraw-Hill.
Pujiyanti, I., Fitria, T., & Darmawan, I. (2018) Alternatif Teknik Passive Cooling Yang Efisien Pada Ruang Auditorium Gedung B Universitas ‘Aisyyah Yogyakarta. Jurnal Ilmu dan Teknologi Lingkungan, 10(2), 123-130.
Watts, Richard J., & Linda L. Caldwell. (2008) Youth Organizations and Positive Youth Development. Journal of Youth and Adolescence, 37(8), 931-944.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
